Persiapan Arema Dalam Lanjutan Liga 1 Indonesia

Arema FC Bersiap Untuk Lanjutan Liga 1 Indonesia

Arema FC melakukan persiapan dengan merancang ulang pengeluaran anggaran untuk menyambut dilanjutkannya kompetisi Liga 1 2020 pada bulan Oktober.

Hal ini dikemukakan oleh manajemen Arema untuk menyesuaikan pemasukan dan pengeluaran klub pada masa new normal.

Tahap pertama penyesuaian paling utama adalah masalah penggajian pemain. Untuk masalah gaji pemain, manajemen terlebih dahulu bicara dari hati ke hati dengan pemain.

Apabila proses negosiasi tidak menemukan titik temu, manajemen akan menyesuaikan dengan surat keputusan dari PSSI.

Berdasarkan berita sepakbola teraktual, Casbola, General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, mengungkapkan bahwa tidak akan ada pemain bergaji dibawah UMR setelah proses renegosiasi.

“Surat keputusan PSSI itu, 50 persen pemain Liga 1 Indonesia, 60 persen untuk Liga 2 atau minimal sama dengan UMR di daerah masing-masing,” kata Ruddy.

“Kalau Arema mungkin yang sudah dipotong 50 persen masih berada di kisaran UMR, bahkan masih di atasnya UMR, karena ada bonus dan segala macam."

Ruddy Widodo melanjutkan juga akan ada penyesuaian bonus yang didapatkan pemain selain daripada gaji yang didapatkan.

Namun dia mengungkapkan belum memastikan berapa jumlah pastinya, namun dipastikan tidak lebih besar dari pada situasi normal.

Tahap kedua fasilitas pemain asing dan pelatih asing juga ikut mengalami penyesuaian. Untuk masalah ini sudah dikomunikasikan dengan pemain dan pelatih.

“Memang tidak hanya di gaji, kami juga mau bernegosiasi soal bonus, harus kami sesuaikan juga,” ucap pria berkacamata tersebut.

“Fasilitas untuk pemain dan pelatih asing juga. Jadi misalkan rumah kontrak pelatih 100 juta, lalu pemain 75 juta, akan kami downgrade. Dan mereka pun bersedia."

Ruddy Widodo menjelaskan bahwa anggota tim Arema FC pasti akan mengerti dengan penyesuaian ini.

Ditambah saat ini, seluruh pihak harus rela berkorban demi memutar kembali sepak bola di tengah situasi serba sulit.

“Yang penting sepak bola berlanjut dan kembali menambah animo masyarakat kembali menyaksikan sepak bola itu sudah menjadi perjuangan tersendiri,” tutur dia.

Bagikan Artikel ini